Mudah Tergoda Dengan Bisnis Lain
(Salah Satu Penyakit Penyebab Bangkrutnya Usaha)
Kasus:
Mudah tergoda dengan bisnis lain adalah salah satu ”penyakit” yang juga sering menghinggapi para pengusaha. Pada saat bisnis sudah lancar, penghasilan juga makin mantab, pundi-pundi kekayaan juga terus mengalir, maka biasanya akan muncul ”godaan” untuk terjun ke bisnis lain.
Katakanlah Anda adalah seorang pengusaha yang sukses mengelola usaha konveksi. Disaat usaha Anda sedang maju-majunya, tiba-tiba ada relasi Anda yang mengajak Anda bisnis jual beli besi. Sudah barang tentu relasi Anda sudah menyiapkan estimasi keuntungan yang menggiurkan bagi Anda. Nah, banyak pengusaha yang tertarik hanya dengan melihat angka-angka ”manis” yang tercantum dalam business plan. Akhirnya tanpa melihat kemampuan dirinya dan kemampuan dari relasi yang mengajaknya berbisnis besi, tawaran itupun akhirnya diterima. Dan diapun rela mengalokasikan sebagian dana (yang sebetulnya dana milik perusahaan konveksi) untuk dialihkan sementara sebagai modal berbisnis besi.
Ketika bisnis besi sedang dalam proses, tiba-tiba ada saudara Anda yang datang menawarkan program investasi. Dengan sangat meyakinkan dia mengajak Anda untuk terjun ke bisnis investasi. Semua dunia bisnis yang belum pernah Anda kenal sebelumnya. Entah karena benar-benar tertarik dengan estimasi bisnisnya atau sekedar karena tidak enak dengan saudara, maka Anda pun kembali ber-investasi ke bisnis saham tersebut.
Sudah barang tentu Anda sangat berharap dengan mengalihkan sementara uang dari usaha konveksi ke bisnis besi dan saham itu, Anda akan mendapatkan keuntungan besar dalam waktu singkat dan kemudian hasil keuntungannya bisa digunakan untuk mengembangkan usaha konveksi yang selama ini sudah dijalankan. Sebetulnya itu bukan logika yang salah. Dan kedua jenis usaha itu juga memang termasuk jenis usaha yang cukup menjanjikan dan sedang menjadi trend bisnis saat ini.
Namun masalahnya adalah, banyak pengusaha yang berani terjun ke bisnis lain yang sama sekali tidak diketahui seluk beluknya. Dia sama sekali buta dengan proses yang harus dilalui sebelum keuntungan didapatkan. Dan seringkali karena ketidaktahuan Anda, karena ketidakcermatan Anda, maka bisnis-bisnis sampingan tersebut akhirnya gagal. Padahal uang yang digunakan adalah uang bisnis konveksi Anda yang sebetulnya sudah berjalan baik.
Wah, jika itu yang terjadi, bisa saja bisnis konveksi Anda yang sebetulnya tinggal pengembangan itu terganggu cash flow nya. Dan tidak menutup kemungkinan jika dana yang Anda tarik untuk investasi ke bisnis lain terlalu besar akan membuat bisnis konveksi Anda terancam gulung tikar.
No comments:
Post a Comment