Wednesday, May 27, 2009

mesin-uang-online-dimulai-dari-pikiran-anda

Jauh sebelum menghasilkan uang dari internet, anda baiknya berpikir apa yang ingin anda capai dari bisnis anda. Seberapa besar bisnis online anda nanti?

Sebelum menjawab pertanyaan ini, mari kita bahas kata “besar” di sini. Tentukan porsi “besar”-nya bisnis anda. Bermainlah dengan isi kepala anda. Besarnya bisnis ini yang akan menuntun anda melangkah. Merangkai jalur-jalur bisnis akan memudahkan anda mencapai tujuan bisnis.

Saat anda sudah punya misi besar untuk masa depan anda, anda tak akan ragu melangkah. Meskipun banyak tantangan yang harus anda taklukkan.

Biasanya yang terjadi begini, waktu pertama kali terjun di bisnis online anda mendapat banyak godaan. Benar, saya berani pastikan anda lebih memilih pekerjaan offline anda yang memberikan pemasukan pasti setiap bulan daripada menekuni bisnis internet.

Wajar, setiap orang yang terjun di bisnis internet tidak serta merta mendapat uang besar. Yang kita dapat hanya uang kecil pada awalnya. Selain itu, sering kali pebisnis pemula dihinggapi rasa bosan. Ketika pekerjaan anda menuntut anda untuk duduk seharian penuh di depan komputer, rasa penat pasti gampang muncul. Apalagi, setelah anda duduk ratusan jam dan belum menghasilkan uang yang lumayan.

Nah, di sini anda harus bisa mengendalikan pikiran anda. Tidak ada yang mudah di awal. Kesuksesan pasti selalu datang seiring dengan besarnya usaha yang kita lakukan. Bulan pertama lazimnya kita mendapatkan bayaran yang tidak setimpal dengan usaha, tapi tunggu saja di bulan-bulan berikutnya. Penghasilan anda akan terus meningkat tiap minggunya. Asal, prospek bisnis internet yang anda bangun cerah, masa depan anda juga ikut terang benderang. Contoh, seperti Mas Muklis yang sudah mampu membeli komputer baru dari hasil bisnis online.

Kuncinya: bukan bisnis apa yang bisa membuat anda kaya. Tapi, bagaimana membuat bisnis yang bisa membuat anda kaya raya.

Ingat, bisnis apapun bisa membuat anda kaya. Tak perlu berpikir terlalu jauh. Cari cara bagaimana target pasar anda menemukan produk anda! Itu saja sudah cukup. Selama harga yang anda tentukan bisa dijangkau oleh mereka, pastilah produk anda laris. Mempertemukan kutub “penawaran dan permintaan” ini lebih penting dan menghasilkan.

Selanjutnya, jadikan diri anda berbeda dari orang lain. Jika orang lain menganggap Rp 10 juta adalah jumlah yang besar, maka anda harus berpikiran bahwa Rp 10 juta itu kecil. Tanamkan dalam pikran anda, “dalam sekejap saya bisa menghasilkan uang Rp 10 juta.” Saat orang lain perlu waktu 1 bulan untuk menghasilkan Rp 10 juta, maka anda harus menetapkan Rp 10 juta bisa anda raih dalam waktu sehari.

Berbeda halnya jika anda menganggap Rp 10 juta sebagai jumlah yang maksimal bisa anda dapatkan, selamanya usaha anda akan terpatok di angka Rp 10 juta. Tentu anda tak mau mandeg di penghasilan nominal tertentu bukan? Tanamkan di benak anda bahwa penghasilan anda harus terus bertambah dan bertambah setiap bulan!

Satu hal lagi, saat bekerja tak perlu memantau tumpukan uang yang masuk ke rekening anda. Yang terpenting anda ikut mengalir dalam irama kerja yang sudah anda buat. Saat anda sudah menentukan besar penghasilan, uang akan masuk sendiri ke rekening anda sesuai yang anda harapkan. Ini konsep menghasilkan uang dari internet yang sering orang abaikan.

Pikiran anda akan menentukan langkah-langkah anda. Tapi, jangan lantas hanya berpikir saja. Tetap anda butuh ACTION! Kalau cuma berpikir dan berpikir, uang tak akan menghampiri anda.

Tuesday, May 26, 2009

5 Kesalahan Mendasar yang Harus Dihindari bagi Anda yang Berniat Memiliki Produk Sendiri





5 Kesalahan Mendasar yang Harus Dihindari bagi Anda yang Berniat Memiliki Produk Sendiri

By Joko Susilo

5-kesalahan-mendasar-yang-harus-diwaspadai-bagi-anda-yang-berniat-memiliki-produk-sendiriBagi anda yang sudah bergabung dengan Formula Bisnis dan Rahasia Blogging, pastinya sangat menyadari betapa penting memiliki produk sendiri. Punya produk sendiri berarti anda sedang merintis tambang uang anda.

Namun begitu, bila saya perhatikan, kadang ada produk yang baru diluncurkan tak lolos dari jeratan kesalahan-kesalahan mendasar. Apa sajakah itu? Berikut ini kesalahan-kesalahan mendasar yang tak boleh terjadi pada anda yang berniat memiliki produk sendiri.

1. Tidak melakukan riset pasar. Hanya berdasarkan intuisi atau keinginan mungkin. Lalu terburu-buru membuat produk informasi. Seharusnya, anda mulai dari meneliti pasar di internet. Bagaimana caranya? Silakan baca 6 cara meriset pasar agar bisnis internet berjalan lancar.
2. Tidak melihat peta persaingan. Di beberapa ceruk pasar mungkin tingkat kompetisinya sudah terlalu tinggi. Bila anda nekad untuk bermain di ceruk tersebut dengan persiapan seadanya, hampir bisa diprediksi kalau bisnis internet anda gagal.
3. Isi produk tidak fokus untuk konsumen. Terkadang kita terlalu asyik dengan diri sendiri saat membuat produk. Kita jadi abai dengan apa yang sebenarnya diperlukan oleh (calon) konsumen kita. Karena itu, camkan baik-baik kalimat berikut di otak anda. Saat membuat produk informasi, selalu tanyakan “apa yang mereka butuhkan? Apa gunanya bagi mereka? Apakah bagian ini bermanfaat bagi mereka?” Kualitas produk anda, seperti disebut Mas Sumartono, menjadi salah satu faktor kepuasan pelanggan.
4. Tak tahu hal-hal yang efektif atau tidak. Kalau yang ini anda akan temukan jawabannya seiring proses. Di awal, ketika anda mencoba berbisnis internet, anda belum tahu mana tempat beriklan yang efektif untuk produk anda, bagian mana dari halaman anda yang perlu diubah dan berefek terhadap penjualan, dan keyword apa yang paling banyak mendatangkan penjualan. Namun sering proses bisnis internet anda, anda akan temukan jawabannya.
5. Akhirnya marketing intinya. Ketika produk anda sudah jadi, pada akhirnya soal marketing yang berbicara. Banyak sekali mungkin produk yang bagus, namun tak jadi laris manis karena marketingnya tak jalan. Atau mungkin jalan, namun setengah-setengah. Atau langkah marketing jalan, namun jalan marketing yang diambil keliru.

Soal marketing pada intinya sederhana: “anda membawakan produk yang tepat pada orang yang tepat, dengan cara yang tepat, dan dalam waktu yang tepat!”

Wednesday, May 20, 2009

10 CARA MEWNINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA


Menjadi lebih produktif sudah tentu menjadi keinginan anda. Sayangnya, sering kali tak banyak yang bisa melakukannya.

Mungkin sering banyak halangan, baik dari dalam diri maupun dari luar, yang menghambat kerja anda. Sehingga apa yang anda lakukan menjadi tidak efektif.

Tidak efektif menyebabkan anda tidak produktif. Padahal, kita semua tahu kalau produktivitas berhubungan dengan kesuksesan anda.

Bagaimana solusinya?

1. Tuliskan rencana kerja anda. Sebaiknya tulis di kertas atau papan yang mudah terlihat. Bukan di alat elektronik seperti handphone. Dan dalam setiap daftar rencana kerja anda, tentukan prioritas kerja anda. Buat prioritas dari yang menurut anda paling penting sampai yang kurang penting.
2. Tuliskan aktivitas yang harus anda hindari. Selain memiliki daftar pekerjaan yang harus anda lakukan, tuliskan juga aktivitas tidak produktif yang harus anda hindari. Misalkan nonton televisi tanpa kenal waktu. Dan berjanjilah anda tak melakukan aktivitas-aktivitas tersebut sebelum pekerjaan-pekerjaan anda selesai.
3. Lakukan pemanasan. Sebagian orang kadang memerlukan pemanasan sebelum bekerja. Misalnya dengan minum kopi atau teh terlebih dulu. Bila anda termasuk orang yang memerlukan pemanasan sebelum beraktivitas, lakukan saja. Yang penting, itu bisa membuat anda lebih enjoy dalam bekerja.
4. Fokus pada apa yang anda kerjakan. Satu pekerjaan, satu waktu! Sulit kalau anda melakukan banyak hal dalam waktu bersamaan. Sebab fokus anda akan terbagi. Mulai dari tugas prioritas anda. Pusatkan perhatian dan konsentrasi anda untuk mengerjakan pekerjaan tersebut sebaik-baiknya. Jangan berpindah ke pekerjaan lain sebelum selesai. Ingat, fokus!
5. Tetapkan batas waktu. Ini akan mendorong anda untuk mengerjakan setiap pekerjaan dengan cepat.
6. Tandai pekerjaan yang selesai. Setiap daftar pekerjaan yang sudah selesai, tandailah. Boleh dengan memberi centang atau mencoretnya. Ini akan memacu anda untuk segera menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan berikutnya.
7. Ambil istirahat. Tentukan waktu untuk beristirahat. Misalkan setiap dua jam sekali anda mengambil istirahat 15 menit. Ini bisa anda gunakan untuk meregangkan otot atau meminum teh hangat.
8. Belajar membaca cepat. Tingkatkan terus kecepatan membaca anda. Tips membaca cepat seperti disampaikan di blog Fikrul Mustanir.
9. Mengetik lebih cepat. Maksimalkan kesepuluh jari anda dan hapalkan shortcut khusus yang akan membantu anda mengetik lebih cepat.
10. Patuhi peraturan anda. Rencana-rencana kerja yang sudah anda buat tadi bukan hanya untuk dipajang saja. Patuhi dan lakukanlah dengan sebaik-baiknya.

Melakukan ke-10 cara di atas dijamin produktivitas kerja anda akan meningkat drastis. Buktikanlah!

Salam ACTION!

BY Joko Susilo ST

Tuesday, May 12, 2009

What's your dream?

What's Your Dream?
Secret of Leadership - One of the great secrets of leadership is that God didn't design people to do what they are told. We're all designed to follow the desire of our heart. We can not teach anyone one "how to" until we know "what to." It's a Kingly value system that we'll be teaching this weekend in Sebring. We all need to know three things about those around us:
1.What's your dream?
2.What's the next step?
3.How can I, or someone I know, help you take the next step?
Friends should be asking these questions. Leaders must ask them. Leadership, both in the church and secular management, was built around the philosophy of articulating a vision and getting everyone to sign up... be committed, obey the vision, serve the corporate goal, be in unity around the larger purpose. It's not a bad philosophy, it just works better with robots than people.
People that do serve in someone else's vision are often happy to do so until they mature spiritually to the point that they can see their own. Often spiritual maturity usually takes a path through being faithful in that which is another man's before we receive our own. It's a good thing unless you get stuck there.
12 And if ye have not been faithful in that which is another man's, who shall give you that which is your own? 13 No servant can serve two masters: for either he will hate the one, and love the other; or else he will hold to the one, and despise the other. Luke 16:12-13 KJV
The foundation - Why don't we normally ask those three questions? Our tradition is that we believe we're servants waiting on God to move sovereignly or guide us to take the next step. The core of our identity is obedient servants that wouldn't dare have an independent dream. Our very identity is at war with our heart's desires. In fact, many believers can't tell you their heart's desires because they have denied them as carnal for so long. Listen to what Jesus said regarding this topic.
I no longer call you servants, because a servant does not know his master's business. Instead, I have called you friends, for everything that I learned from my Father I have made known to you. 16 You did not choose me, but I chose you and appointed you to go and bear fruit — fruit that will last. Then the Father will give you whatever you ask in my name. 17 This is my command: Love each other. John 15:14-17 NIV
Identity change - We're God's friends. We play a role is designing our own destiny. It's through those conversations with the Father that we offer up our heart's desires and make decisions to pursue them. Jesus is also making known to us what the Father is doing to build the Kingdom. That's relevant. I love to release Kings because it's both the desire of my heart and the desire of the Father's heart.
Authority - When we give ourselves permission to pursue a dream and "determine" a course, our subconscious lines up to work with us instead of sabotaging our efforts. Religious people are internally conflicted and usually working against their own heart's desires out of obedience. Kings have an internal alignment that gives them authority and creativity. New ideas and opportunities flow toward those who are not double-minded.
The second level of alignment is with the Father. We're doing what we are designed to do plus we're flowing with what the Father is specifically doing in the present season. The result is fruit that lasts. The things we work on have a real effect and we sense the Father saying "well done" when we're finished.
Jesus simply states, "The Father will give you whatever you ask in my name." That's an amazing statement that servants just don't get. You have to be a King to ask for the desires of your heart.
Love each other - The capstone of all ministry and encouragement is love. When you help another brother or sister get in touch with the desires of their heart, you're raising them from servant to friend. It feels so good to talk to the Father and play a role in the Kingdom doing what the Father is doing. Finding out that our heart's desires are mapped right into God's plan is a jailbreak kind of revelation upon which reformations are built... and parties are started. I love this stuff. I love living the life it produces. It's FUN.
John and Sue www.Releasing-kings.com